Bab ini menjelaskan
prosedur pembongkaran dan pemasangan untuk part-part yang dipasang dengan
beberapa baut,
pengukuran dan pemeriksaan regangan ketika membongkar, memeriksa, dan merakit
kembali cylinder head.
1.
Pembongkaran
(1) Lepas camshaft
dan cylinder head dari cylinder block.
(2) Lepas valve
lifter dan katup dari cylinder head.
2.
Pemeriksaan
Gunakan alat ukur,
ukur tingkat regangan dan keausan pada part-part.
3.
Perakitan kembali
(1) Pasang katup dan
valve lifter pada cylinder head.
(2) Pasang cylinder
head dan camshaft pada cylinder block.
1.
Mengatur posisi camshaft
(1) Atur posisi
camshaft sehingga gaya pegas katup diberikan pada camshaft secara merata dan di
tempat dimana
camshaft dapat dilepas secara horizontal.
PETUNJUK:
Pengaturan
posisi camshaft berbeda sesuai dengan tipe mesin tertentu. Lihat Buku Pedoman
Perbaikan
untuk penjelasan lebih lanjut.
2.
Melepas camshaft
(1) Kendorkan dan
lepas secara keseluruhan baut-baut mounting tutup bearing, beberapa tahap.
(2) Lepas tutup
bearing dan camshaft.
PETUNJUK:
Urutan
pelepasan baut-baut mounting tutup bearing berbeda sesuai dengan tipe mesin.
Lihat
Buku
Pedoman Perbaikan untuk penjelasan lebih lanjut.
(3) Simpan tutup
bearing yang dilepas sesuai dengan nomor urut silinder.
1. Melepas
baut cylinder head
(1) Kendorkan dan
lepas baut-baut mounting cylinder head dengan urutan mulai dari bagian luar ke
bagian dalam.
2.
Melepas cylinder head
Ketuk bagian rusuk
dengan palu plastik untuk melepas cylinder head.
PETUNJUK:
Ketika
meletakkan cylinder head yang dilepas pada meja kerja atau pan pembongkaran,
hamparkan kain pada meja kerja atau pan dan biarkan menyerap oli agar area
kerja tetap bersih.
1.
Melepas valve lifter
(1) Lepas valve
lifter menggunakan tangan.
PERHATIAN:
Jangan menggunakan
tang, karena dapat merusak valve lifter.
(2) Lepas valve
lifter dan letakkan pada kertas yang menunjukkan posisi pemasangan kembali.
PETUNJUK:
Selama perakitan
kembali, pasang kembali valve lifter dengan posisi yang sama ketika valve
lifter tersebut dilepas.
1. Atur SST sehingga
sejajar dan lurus dengan dasar katup dan penahan pegas.
2. Kencangkan SST
untuk menekan pegas dan lepas kedua penyangganya.
3. Kendorkan SST,
lepas penahan pegas dan pegas, dan kemudian lepas katup dengan cara menekan ke luar
ke arah ruang bakar.
4. Letakkan
katup-katup dan komponen-komponen lain yang dilepas di atas kertas yang menunjukkan
posisi pemasangan kembali.
1. Kerik semua gasket
dengan alat pengerik.
2. Bila ada
serpihan-serpihan gasket yang tidak dapat dikerik dengan alat pengerik,
kikirlah dengan
menggunakan batu asah
yang diolesi oli.
PERHATIAN:
Kerusakan pada
permukaan dudukan gasket menyebabkan timbulnya masalah sebagai berikut:
• Kebocoran air/oli
• Kebocoran udara
kompresi
Gunakan thickness
gauge dan mistar baja, periksa kerataan cylinder head.
PETUNJUK:
Mesin yang telah
mengalami overheating mungkin dapat menyebabkan cylinder head melengkung.
Berikan bahan
pendeteksi keretakan pada cylinder head dan periksa apakah terdapat kerusakan
atau
keretakan.
PETUNJUK:
• Mesin-mesin yang
telah mengalami overheating atau yang telah mengalami knocking yang berlebihan
kemungkinan meretakkan cylinder head.
• Ganti cylinder head
bila retak atau rusak.
Periksa
area-area camshaft berikut:
1. Periksa run-out
camshaft
2. Periksa ketinggian
tonjolan dari cam
3. Periksa diameter
journal
PETUNJUK:
• Bila nilainya
melebihi nilai spesifikasi, ganti camshaft
Periksa
area-area camshaft berikut ini:
1.
Periksa run-out camshaft
Letakkan camshaft di
atas V-block dan gunakan dial gauge untuk mengukur penyimpangannya.
PETUNJUK:
• Bila nilainya
melebihi nilai spesifikasi, ganti camshaft.
Periksa
area-area camshaft berikut ini:
2.
Periksa ketinggian cam lobe
Gunakan micrometer
untuk mengukur titik tertinggi pada cam lobe.
PETUNJUK:
• Cam lobe yang aus
menimbulkan suara pukulan yang melengking dan mencegah katup membuka
dan menutup dengan
timing yang tepat.
• Bila nilainya
melebihi nilai spesifikasi, ganti camshaft.
Periksa
area-area camshaft berikut ini:
3.
Periksa diameter journal
Gunakan mikrometer,
ukur diameter jurnal.
PETUNJUK:
• Bila nilainya
melebihi nilai spesifikasi, ganti camshaft.
Ada beberapa posisi
pengukuran celah oli (oil clearance) pada cylinder head.
1.
Oil clearance pada valve lifter
2.
Thrust clearance camshaft
3.
Oil clearance pada camshaft
1.
Oil clearance pada valve lifter
Gunakan jangka sorong
untuk mengukur diameter bagian dalam lubang valve lifter dan gunakan
mikrometer untuk
mengukur diamter bagian luar valve lifter, dan kemudian hitung oil clearance.
Celah
thrust camshaft
Gunakan dial gauge
dan obeng yang ujungnya rata untuk mengukur celah oli.
Celah
oli camshaft
Gunakan plastic gage
untuk mengukur celah oli. Cylinder head dipasang menggunakan baut plastic
region. Karena
baut-baut ini memanjang secara bertahap setiap kali digunakan, ukur panjang dan
diameter bagian luar setiap baut untuk menentukan apakah baut tersebut dapat
digunakan kembali atau tidak. Secara berurutan pasang katup-katup, dalam posisi
aslinya sebelum pembongkaran.
1. Lumasi batang
katup dengan oli mesin yang digunakan dan masukkan melaui ruang bakar ke dalam
valve guide.
2. Pastikan katup
bergerak dengan lembut.
3. Pasang pegas dan
retainer.
4. Atur SST
sedemikian rupa sehingga benar-benar lurus pada katup.
5. Kencangkan SST
sampai retainer terpasang.
6. Untuk mencegah
pemegangnya terjatuh, oleskan sedikit grease pada bagian dalamnya dan pasangkan
pada katup.
7. Lepas SST.
8. Setelah melepaskan
SST, letakkan batang katup bekas pada katup yang terpasang dan ketuk batang
katup bekas tadi
menggunakan palu plastik untuk menguji pemasangan katup.
PERHATIAN:
Ketika mengetuk
batang katup, balut batang katup dengan sepotong kain untuk melindungi pemegang
katup terpelanting jika katup tidak terpasang dengan sempurna.
1. Luruskan cylinder
head pada knock pin dari head dan block, dan letakkan cylinder head di atas
block.
PERHATIAN:
Ketika meletakkan
cylinder head pada block, hati-hati jangan menggerakkan head, atau dasar
cylinder head dapat rusak oleh knock pin.
2. Kencangkan
baut-baut cylinder head.
1.
Memasang camshaft
(1) Gerakkan piston
ke bawah dengan memutar crankshaft sekitar 40 derajad berlawanan arah
jarum jam dari
silinder No.1 ke TDC (Top Dead Center)/Kompresi.
PETUNJUK:
Lokasi tanda timing
bervariasi tergantung model kendaraan, oleh karena itu lihatlah Buku Pedoman
Perbaikan-nya.
(2) Letakkan camshaft
di atas cylinder head sesejajar mungkin.
(3) Kencangkan baut
tutup bearing camshaft secara keseluruhan sedikit demi sedikit. Urutan
pengencangan berbeda
tergantung pada tipe mesin, karena itu lihatlah Buku Pedoman Perbaikan-nya.
0 komentar:
Posting Komentar