Halaman

Senin, 19 November 2012

Penanganan Sehari-Hari



Bab ini menjelaskan prosedur pembongkaran dan pemasangan untuk part-part yang dipasang dengan
beberapa baut, pengukuran dan pemeriksaan regangan ketika membongkar, memeriksa, dan merakit kembali cylinder head.
 
1. Pembongkaran
(1) Lepas camshaft dan cylinder head dari cylinder block.
(2) Lepas valve lifter dan katup dari cylinder head.
2. Pemeriksaan
Gunakan alat ukur, ukur tingkat regangan dan keausan pada part-part.
3. Perakitan kembali
(1) Pasang katup dan valve lifter pada cylinder head.
(2) Pasang cylinder head dan camshaft pada cylinder block.
1. Mengatur posisi camshaft
(1) Atur posisi camshaft sehingga gaya pegas katup diberikan pada camshaft secara merata dan di
tempat dimana camshaft dapat dilepas secara horizontal.
PETUNJUK:
Pengaturan posisi camshaft berbeda sesuai dengan tipe mesin tertentu. Lihat Buku Pedoman
Perbaikan untuk penjelasan lebih lanjut.
2. Melepas camshaft
(1) Kendorkan dan lepas secara keseluruhan baut-baut mounting tutup bearing, beberapa tahap.
(2) Lepas tutup bearing dan camshaft.
PETUNJUK:
Urutan pelepasan baut-baut mounting tutup bearing berbeda sesuai dengan tipe mesin. Lihat
Buku Pedoman Perbaikan untuk penjelasan lebih lanjut.
(3) Simpan tutup bearing yang dilepas sesuai dengan nomor urut silinder.
1. Melepas baut cylinder head
(1) Kendorkan dan lepas baut-baut mounting cylinder head dengan urutan mulai dari bagian luar ke
bagian dalam.
2. Melepas cylinder head
Ketuk bagian rusuk dengan palu plastik untuk melepas cylinder head.
PETUNJUK:
Ketika meletakkan cylinder head yang dilepas pada meja kerja atau pan pembongkaran, hamparkan kain pada meja kerja atau pan dan biarkan menyerap oli agar area kerja tetap bersih.
1. Melepas valve lifter
(1) Lepas valve lifter menggunakan tangan.
PERHATIAN:
Jangan menggunakan tang, karena dapat merusak valve lifter.
(2) Lepas valve lifter dan letakkan pada kertas yang menunjukkan posisi pemasangan kembali.
PETUNJUK:
Selama perakitan kembali, pasang kembali valve lifter dengan posisi yang sama ketika valve lifter tersebut dilepas.

1. Atur SST sehingga sejajar dan lurus dengan dasar katup dan penahan pegas.
2. Kencangkan SST untuk menekan pegas dan lepas kedua penyangganya.
3. Kendorkan SST, lepas penahan pegas dan pegas, dan kemudian lepas katup dengan cara menekan ke luar ke arah ruang bakar.
4. Letakkan katup-katup dan komponen-komponen lain yang dilepas di atas kertas yang menunjukkan posisi pemasangan kembali.
1. Kerik semua gasket dengan alat pengerik.
2. Bila ada serpihan-serpihan gasket yang tidak dapat dikerik dengan alat pengerik, kikirlah dengan
menggunakan batu asah yang diolesi oli.
PERHATIAN:
Kerusakan pada permukaan dudukan gasket menyebabkan timbulnya masalah sebagai berikut:
• Kebocoran air/oli
• Kebocoran udara kompresi

Gunakan thickness gauge dan mistar baja, periksa kerataan cylinder head.
PETUNJUK:
Mesin yang telah mengalami overheating mungkin dapat menyebabkan cylinder head melengkung.
Berikan bahan pendeteksi keretakan pada cylinder head dan periksa apakah terdapat kerusakan atau
keretakan.
PETUNJUK:
• Mesin-mesin yang telah mengalami overheating atau yang telah mengalami knocking yang berlebihan kemungkinan meretakkan cylinder head.
• Ganti cylinder head bila retak atau rusak.
Periksa area-area camshaft berikut:
1. Periksa run-out camshaft
2. Periksa ketinggian tonjolan dari cam
3. Periksa diameter journal
PETUNJUK:
• Bila nilainya melebihi nilai spesifikasi, ganti camshaft

Periksa area-area camshaft berikut ini:
1. Periksa run-out camshaft
Letakkan camshaft di atas V-block dan gunakan dial gauge untuk mengukur penyimpangannya.
PETUNJUK:
• Bila nilainya melebihi nilai spesifikasi, ganti camshaft.
Periksa area-area camshaft berikut ini:
2. Periksa ketinggian cam lobe
Gunakan micrometer untuk mengukur titik tertinggi pada cam lobe.
PETUNJUK:
• Cam lobe yang aus menimbulkan suara pukulan yang melengking dan mencegah katup membuka
dan menutup dengan timing yang tepat.
• Bila nilainya melebihi nilai spesifikasi, ganti camshaft.
Periksa area-area camshaft berikut ini:
3. Periksa diameter journal
Gunakan mikrometer, ukur diameter jurnal.
PETUNJUK:
• Bila nilainya melebihi nilai spesifikasi, ganti camshaft.

Ada beberapa posisi pengukuran celah oli (oil clearance) pada cylinder head.
1. Oil clearance pada valve lifter
2. Thrust clearance camshaft
3. Oil clearance pada camshaft
1. Oil clearance pada valve lifter
Gunakan jangka sorong untuk mengukur diameter bagian dalam lubang valve lifter dan gunakan
mikrometer untuk mengukur diamter bagian luar valve lifter, dan kemudian hitung oil clearance.
Celah thrust camshaft
Gunakan dial gauge dan obeng yang ujungnya rata untuk mengukur celah oli.
Celah oli camshaft
Gunakan plastic gage untuk mengukur celah oli. Cylinder head dipasang menggunakan baut plastic
region. Karena baut-baut ini memanjang secara bertahap setiap kali digunakan, ukur panjang dan diameter bagian luar setiap baut untuk menentukan apakah baut tersebut dapat digunakan kembali atau tidak. Secara berurutan pasang katup-katup, dalam posisi aslinya sebelum pembongkaran.
1. Lumasi batang katup dengan oli mesin yang digunakan dan masukkan melaui ruang bakar ke dalam valve guide.
2. Pastikan katup bergerak dengan lembut.
3. Pasang pegas dan retainer.
4. Atur SST sedemikian rupa sehingga benar-benar lurus pada katup.
5. Kencangkan SST sampai retainer terpasang.
6. Untuk mencegah pemegangnya terjatuh, oleskan sedikit grease pada bagian dalamnya dan pasangkan pada katup.
7. Lepas SST.
8. Setelah melepaskan SST, letakkan batang katup bekas pada katup yang terpasang dan ketuk batang
katup bekas tadi menggunakan palu plastik untuk menguji pemasangan katup.
PERHATIAN:
Ketika mengetuk batang katup, balut batang katup dengan sepotong kain untuk melindungi pemegang katup terpelanting jika katup tidak terpasang dengan sempurna.
1. Luruskan cylinder head pada knock pin dari head dan block, dan letakkan cylinder head di atas block.
PERHATIAN:
Ketika meletakkan cylinder head pada block, hati-hati jangan menggerakkan head, atau dasar cylinder head dapat rusak oleh knock pin.
2. Kencangkan baut-baut cylinder head.

1. Memasang camshaft
(1) Gerakkan piston ke bawah dengan memutar crankshaft sekitar 40 derajad berlawanan arah
jarum jam dari silinder No.1 ke TDC (Top Dead Center)/Kompresi.
PETUNJUK:
Lokasi tanda timing bervariasi tergantung model kendaraan, oleh karena itu lihatlah Buku Pedoman
Perbaikan-nya.
(2) Letakkan camshaft di atas cylinder head sesejajar mungkin.
(3) Kencangkan baut tutup bearing camshaft secara keseluruhan sedikit demi sedikit. Urutan
pengencangan berbeda tergantung pada tipe mesin, karena itu lihatlah Buku Pedoman Perbaikan-nya.

0 komentar:

Posting Komentar